Doa
Marilah memohon hikmat dan pertolongan Tuhan, dengan berdoa:
Ya TUHAN, kiranya Roh-Mu yang Kudus menerangi hati-jiwa dan pikiran kami, agar kami memahami Firman-Mu, dan agar kami hidup seturut dengan kehendak-Mu. Amin.
Bacaan Alkitab
1 Yohanes 2: 3&6
Dan inilah tandanya bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa mengatakan bahwa ia ada di dalam DIA, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup
Renungan
Saudara-saudariku yg dikasihi TUHAN,
Mengenal Allah tidak cukup hanya dengan pengakuan di bibir saja, tetapi harus dibarengi dengan bukti atau tanda-tanda yang jelas, yaitu dengan menuruti Firman-Nya. Jika kita mengaku mengenal Allah, tetapi tidak melakukan perintah-perintah Allah, maka kita sama dengan pendusta. Pengenalan akan Allah tidak dapat dipisahkan dari bagaimana dan dengan cara apa kita hidup. Atau dengan kata lain, cara kita hidup itu sebenarnya mencerminkan apakah kita benar-benar mengenal Allah. Orang sah-sah saja mengaku mengenal Allah, namun sejauh mana pengakuannya itu benar, perlu diuji.
Lalu seperti apakah karakteristik orang yang mengenal Allah?
Pertama, adalah menjalankan perintah-perintah Allah. Dalam surat Yohanes, terutama pasal 2 ayat 7-17 menjalankan perintah Allah berarti:
- hidup dalam terang dan menanggalkan segala perilaku kegelapan
- menanggalkan kebencian dan menggantinya dengan kasih
- menanggalkan keinginan daging dan menggantinya dengan mengikuti keinginan roh
- menanggalkan keinginan mata dan mengikuti keinginan hati
- menanggalkan keangkuhan dan menjadi rendah hati
- menanggalkan keinginan duniawi dan segala perilaku yang jahat
Kedua, wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. Hidup sama seperti Kristus telah hidup bukan berarti kita semata-mata menjiplak apa yang pernah dilakukan oleh Kristus, melainkan melakukan prinsip-prinsip hidup Kristus. Jadikan hidup Yesus sebagai role model dalam perilaku hidup kita. Sebagai manusia, Yesus hidup dalam ketaatan penuh kepada kehendak Allah. Yesus taat, bahkan taat sampai mati. Yesus memberikan teladan cara hidup yang mengubah cara pandang dunia, misalnya:
- Yesus hidup dengan prinsip melayani, dan bukan meminta dilayani. Lihatlah bagaimana Yesus bersedia membasuh kaki murid-murid-Nya. Kita perlu meneladani model kepemimpinan Yesus, kepemimpinan yang melayani, bukan meminta dilayani.
- Yesus hidup dengan prinsip mengasihi dengan sempurna, bahkan mengasihi orang yang memusuhi Dia.
- Yesus hidup dengan mengampuni, bahkan mengampuni mereka yang mencela Dia
- Yesus hidup dengan rela berkorban, bukan mengorbankan orang lain
Hidup dengan meneladani prinsip-prinsip sama seperti Kristus telah hidup, memang tidak mudah. Tapi itulah tanda-tanda yang seharusnya dapat dilihat pada orang-orang yang mengaku mengenal Allah.
Saudaraku, apakah orang yang mengenal Allah lantas otomatis akan selalu benar dan tidak berdosa? Sebagai manusia, orang yang sudah mengenal Allah bisa saja terjatuh dalam perbuatan dosa. Bedanya, orang yang mengenal Allah tidak akan menyembunyikan dosanya, melainkan akan berani secara jujur mengakui dosanya dan memohon pengampunan pada Allah. Kita percaya, Kristus adalah pengantara kita, yang memperdamaikan kita dengan Allah.
Firman Tuhan pada malam ini, mengajak kita menilik dan menelisik serta memeriksa diri kita masing-masing: Jika kita mengaku mengenal Allah, sejauh mana kita bisa membuktikan bahwa kita mengikuti perintah-perintah-Nya dan hidup sama seperti Kristus telah hidup? Sebab barangsiapa mengaku mengenal Allah, tetapi hidupnya tidak mencerminkan perilaku hidup yang menuruti kehendak Allah, maka sebenarnya dia adalah pendusta. Amin.
Doa
Marilah kita berdoa:
Ya Kristus, Pengantara kami, kami bersyukur karena hidup kami yang berdosa telah diampuni dan diperdamaikan dengan Allah, melalui karya dan pengorbanan-Mu.
Kiranya kami dimampukan untuk hidup dengan menuruti perintah-perintah-Mu dan mengikuti keteladanan-Mu, agar kami tidak menjadi pendusta, namun menjadi orang yang hidup dalam terang kasih-Mu.
Sebelum kami beristirahat malam hari ini, kami memohon kepada-Mu, kiranya TUHAN berkenan menyertai orang-orang yang kami kasihi di manapun mereka berada. Sementara kami hendak beristirahat, kami mohon berkat-Mu bagi mereka yang masih bekerja pada malam ini.
Kami menyerahkan diri dan hidup kami, dalam penyertaan tangan-Mu. Lindungilah kami, agar esok pagi kami boleh menyambut terbitnya fajar dengan penuh pengharapan.
Dalam pengasihan-Mu, kami memohon. Amin.
Penutup
Selamat malam, selamat beristirahat… TUHAN menyertai.
Bpk. Ribut Karyono, M.Th.