Warna utama perikop ini adalah undangan untuk mencari Tuhan, yang berarti memusatkan perhatian pada upaya untuk menemui-Nya dalam kehidupan. Amos mengulangi seruan Tuhan agar umat mencari-Nya, sebab Tuhan menjanjikan kehidupan. Satu dua pesan dapat diambil dari perikop yang singkat ini. Pertama, kehidupan keagamaan yang sejati terletak pada kesesuaian antara ibadah dan praktik hidup.Perubahan-perubahan yang terjadi dengan tata ibadah atau kebaktian selama masa pandemi Covid-19 agar dapat tetap berjumpadengan Tuhan mesti dibarengi juga dengan sikap hidup yang mencerminkan kedekatan dengan-Nya. Jika tidak, orang sebenarnya sedang menghayati hidup keagamaan yang palsu. Iman kepada Tuhan hanya dapat dihidupi dalam perbuatan nyata, sebab iman tanpa perbuatan pada hakikatnya adalah mati (bdk. Yak.2:17). Kedua, hanya dalam Tuhan ada kehidupan yang sejati. Pandemi Covid-19 membuat semua orang seakan-akan kehilangan harapan dan kehidupan. Tuhan sendiri dirasakan hilang dari tengah-tengah pergulatan hidup mati manusia. Namun, sesungguhnya situasi sulit seperti ini merupakan ujian yang memurnikan kehidupan iman dan keagamaan setiap pengikut Kristus.
@biblikachannelsofficial #BKSN2022 #PertemuanPertama #BulanKitabSuciNasional #LembagaBiblikaIndonesia
Pendahuluan. : https://youtu.be/zO_YwPhomt0
Pertemuan I : https://youtu.be/9rLYvnIfHzs
Pertemuan II : https://youtu.be/6OsqIKk0xpI
Pertemuan III : https://youtu.be/pTekT8BLQDA
Pertemuan IV : https://youtu.be/60EHr-UTRa0